Cara mendidik anak supaya mempunyai mental baja

Selamat malam para blogger dimana pun anda berada.senang rasanya bisa mengupdate kembali blog saya yang cerita motivasi dan pada malam ini saya mencoba sharing atau berbagi kepada kawan semua kaitanya dengan didik mendidik yakni mendidik anak supaya mempunyai mentak baja, dulu sekitar 8 tahun yang lalu disaat umur saya 12 tahun, tahun pertama di mana saya sekolah jauh dari lingkungan orang tua, sekolah dimana saya tidak bisa lagi menikmati fasilitas antar jemput dari orang tua, lalu jajan dan suka ngutang di warung milik tetangga sendiri, itu semua tidak saya dapatkan, karena saya sudah bersekolah di tingkat SMP tak lagi SD,sekolah yang jaraknya 6 kilometer dari rumah membuat saya harus bangun lebih pagi untuk menunggu bus (bukan bus sekolah) dengan jarak 6 kilometer naik bus bisa di tempuh dengan 20 menit karena bus harus berhenti sejenak di pasar kecamatan saya,

Awal awal sekolah saya di perlihatkan pemandangan yang menurut saya aneh pada waktu itu, teman teman saya ternyata masih banyak yang di antar jemput oleh orang tuanya, entah apa alasan orang tuanya ingin mengantar jemput anaknya setiap hari,setelah kejadian itu saya langsung tanya kepada orang tua saya, "ma, kenapa mama tidak pernah mengantar adek ke sekolah waktu adek SD dulu?" mama saya pun menjawab "nak, ibu sudah merencanakan ini semua untuk kebaikanmu,dengan begini kamu akan lebih akrab dengan kawan kawan kamu".di situ saya belum memahami betul maksud ibu saya.

Saya pikir juga lebih asyik kok naik bus,bisa kumpul sama teman2 di saat lagi nunggu bus maupun di atas bus(bukan di atap bus ya..).pelajaran dari ibu saya itu baru saya pahami ketika saya kelas 3 SMP. bahwa orang yang naik bus rata-rata orang yang ekonominya berada di menengah kebawah (di daerah saya).nah dengan saya naik bus saya jadi dapet bonus bisa memperoleh teman dari anak anak yang sesama pengguna bus,di samping itu ternyata ibu saya sudah menanamkan kemandirian,sudah besar tak sepatutnya masih manja.

Singkat cerita saya sudah berada di SMU sekolah saya ini lebih jauh lagi yakni di kabupaten sekitar 30kilometer, dan sama saya masih naik bus untuk ke sekolah tapi untuk kali ini saya bangun jam 05.00 berangkat sekolah jam 05.30,karena jarak rumah dengan sekolah saya kurang lebih 40 menit perjalanan darat.beda cerita di SMU, di SMU kakak kakak OSIS menawarkan progam ekstra kurikuler(ekskul) di luar jam sekolah,teman teman di kelas saya ternyata tidak begitu tertarik hanya saja di wajibkan 1.jadi mau tidak mau harus ikut, kita (saya dan teman teman) sepakat untuk meilih ekskul seni yang ringan dan paling rame pengikutnya.lantas sampi rumah ibu tanya " kamu ikut ekskul apa di sekolah?" aku jawan seni.eh katanya ikut organisasi itu yang bersifat kepemimpinan,kalau seni emang sih nggak ada jenjang untuk jadi leadership nya,lantas ibu saya menyuruh saya gabung dalam 3 organisasi sekaligus,pikirku "banyak sekali bu" 3 itu ternyata PRAMUKA,OSIS,BAYANGKARA, buset ke 3 itu ekskul yang paling di benci di sekolahan.

Tapi karena ibu yang menyuruh saya ikutin saja, siapa tahu memang bisa merubah kepribadian saya yang agak malas ini.dan benar setelah kelas 2 berarti 1 tahun saya ikut OSIS pada saat itu jabatan saya baru keamanan sekolah sih (yang jaga di belakang pas upacara) tapi karena saya punya banyak teman dari SMP maupun kenalan di sekolah,akhirnya saya di bujuk untuk jadi  ketua OSIS di sekolah melawan 3 kandidat lainya,saya iyakan saja karena memang ini tujuan berorganisai yaitu leadership atau kepemimpinan,dengan program yang saya miliki bisa meyakinkan adik adik kelas,dan saya pun terpilih sebagai ketua OSIS,sangat senang bisa di kenal di sekolahan.

Akhirnya jiwa dan mental saya sangan matang bahkan untuk berpidato di depan bapak bupati di saat ada acara kunjungan ke sekolah bertepatan dengan lulusnya kakak kakak kami kelas 3 yakni 100%, tingkat mental saya saat itu sedang baik baiknya,sejak saat itu saya jadi gemar mencari teman dan sering berbicara dengan orang.

Itulah manfaat didikan orang tua dalam membentuk jiwa dan mental anaknya, yang akan berguna suatu saat nanti terima kasih ibu atas didikanmu sehingga saya mempunyai mental baja.

0 komentar:

 

BLOG PRIBADI Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger